Trending
Sumbu Filosofi dalam Perspektif Pemasaran dan Branding: Kesempatan atau Ancaman?
“Gemoy” dan “Samsul”: Metafora dalam Branding Politik dan Kekuatan Media Sosial
BRAND VS PERSEPSI : KETIKA NAMA BUKAN LAGI SEKADAR IDENTITAS
Strategi Marketing PDIP di Rakernas IV : Rahasia di Balik Narasi Kedaulatan Pangan
Ruang Belakang Debat Pilpres 2024: Antara Pencitraan dan Realitas Pemasaran Politik
RB Danang Purwoko Raharjo
Tentang Penulis
“Merek, Politik, dan Ilusi yang Kita Beli”
Dunia ini penuh dengan skenario yang dirancang dengan cermat—mulai dari bagaimana sebuah merek dikemas, bagaimana sebuah narasi politik dibangun, hingga bagaimana strategi pemasaran mengarahkan kita pada keputusan yang tampaknya organik, padahal telah dikalkulasi dengan presisi. Bagi sebagian orang, ini sekadar permainan citra. Bagi saya, ini adalah realitas yang selalu menarik untuk dikaji.
Setelah empat tahun berkarier di dunia perbankan, saya menemukan bahwa angka dan sistem hanyalah sebagian kecil dari bagaimana sesuatu bisa “dijual.” Ada seni, ada strategi, ada psikologi, dan yang terpenting, ada cerita di balik setiap keputusan yang kita buat sebagai konsumen, pemilih, atau bahkan sekadar pengamat.
Lebih dari satu dekade menggeluti industri branding dan pemasaran kreatif, Saya—memahami bahwa dunia ini bergerak bukan sekadar oleh apa yang tampak, tetapi oleh strategi yang sering kali luput dari perhatian banyak orang. Sebagai pembelajar di SBM ITB Bandung, menelisik lebih jauh bagaimana pemasaran dan branding politik membentuk lanskap sosial kita hari ini.
Menulis topik dan isu-isu ini bukan sekadar menuangkan pemikiran, tetapi cara untuk menyusun ulang pemahaman. Blog bellarminodanang.com adalah ruang refleksi, bukan untuk mendikte, melainkan untuk mengajak berpikir ulang. Karena di dunia yang dipenuhi dengan rekayasa, satu-satunya cara agar tidak terseret arus adalah memahami bagaimana arus itu bekerja. Salam **